Pages

Kamis, 13 November 2014

Senam


\


Senam pertama kali diperkenalkan pada zaman Yunani kuno. Pada zaman itu Gymnastik dilakukan dalam rangka upacara-upacara kepercayaan yaitu guna menyembah dewa Zeus.
Pada awal permulaaan abad ke-20, senam telah menjadi rencana pendidikan di sekolah-sekolah Amerika. Hal ini berkat usaha dari Dr.J.F.Williams, Dr.Dubly sorgen dan Thomas D.Wood.

Frederik Jahn adalah bapak Gymnastik, dia memkombinasikan latihan-latihan gimnastik dengan pertunjukan - pertunjukan patriotik. Dia juga mengemukakan beberapa perelatan senam, diantaranya adalah palang horizontal, palang sejajar, kuda-kuda melintang, dan bak lompat
Senam di Negara Indonesia sudah dikenal sejak zaman penjajahan Belanda. Pada waktu itu namanya “Gymnastiek”, zaman jepang dinamakan “Taiso”. Pemakaian istilah “senam” sendiri kemungkinkan bersamaan dengan pemakaian kata olahraga sebagai pengganti kata sport.
Senam merupakan suatu cabang olahraga yang melibatkan performa gerakan yang membutuhkan kekuatan, kecepatan dan keserasian gerakan fisik yang teratur. 

Senam ada berbagai macam, diantaranya Senam Aerobik, Senam laintai, Senam Kesegaran Jasmani (SKJ), dll. 
 cirri-ciri senam antara lain:
1.      Gerakan-gerakannya selalu dibuat atau diciptakan dengan sengaja
2.      Gerakan-gerakannya harus selalu berguna untuk mencapai tujuan tertentu (meningkatkan 
       kelentukan, memperbaiki sikap dan gerak atau keindahan tubuh, menambah ketrampilan, 
       meningkatkan keindahan gerak, meningkatkan kesehatan tubuh)
3.      Gerakannya harus selalu tesusun dan sistematis
Gerakan – gerakan senam merangsang perkembangan komponen kebugaran jasmani seperti kekuatan dan daya tahan otot dari seluruh bagian tubuh. Di samping itu, senam juga berpotensi mengembangkan keterampilan gerak dasar, sebagai landasan penting bagi penguasan keterampilan teknik suatu cabang olah raga.

Selain manfaat tersebut, senam juga memiliki manfaat antara lain :


1. Pengaruh Senam Kesegaran Jasmani terhadap Peningkatan Komponen Kekuatan Otot
2. Pengaruh Senam Kesegaran Jasmani terhadap Peningkatan Komponen Daya Tahan Otot.
3. Pengaruh Senam Kesegaran Jasmani terhadap Peningkatan Kompinen Fleksibilitas.
4. Pengaruh Senam Kesegaran Jasmani ’92 terhadap Peningkatan Komponen Komposisi  
    Lemak Tubuh.
5. Pengaruh Senam Kesegaran Jasmani terhadap Peningkatan Komponen Daya Tahan 
    Jantung Paru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.